Perencanaan 'SDM' Sumberdaya Manusia Dalam Bisnis Salon

Perencanaan 'SDM' Sumberdaya Manusia Dalam Bisnis Salon

Usaha bisnis salon memang perlu diperhatikan sejak dini, seperti yang pernah Rini simpulkan pada tulisan sebelumnya bahwa pentingnya manajemen Sumberdaya Manusia untuk mendukung perkembangan usaha salon sahabat Rini semua.

perencanaan rekrutmen usaha salon


Merencanakan SDM ini berarti bagaimana kita melakukan awal perencanaan tentang usaha salon kita. Apakan salon kita hanya melayani jasa potong rambut saja, atau dengan fasilitas lainnya seperti SPA, tatanan rambut, dan kecantikan.

Ada beberapa hal yang perlu disesuaikan untuk perencanaan mencari SDM / karyawan dalam usaha salon sahabat Rini semua. Perencanann ini sangat berpengaruh dengan konsep yang akan sabahat Rini bangun kedepannya. Ini berhubungan dengan jasa apa yang akan sahabat Rini lakukan kedepannya.

Sumberdaya manusia untuk salon harus menyesuaikan volume kerja dan jenis pelayanan salon tersebut. Contoh saja, jika salon itu hanya ingin membuka khusus untuk potong rambut saja tentunya tidak memerlukan karyawan yang terlalu banyak (kecuali sangat ramai), tapi itu sangat jarang terjadi. Berbeda lagi dengan rencana kedepan jika ingin membuka full servise seperti rias rambut, gaun dan kecantikan pastinya sahabat Rini harus memiliki karyawan yang mencukupi, jangna sampai pelanggan tidak mendapatkan haknya pada tepat waktu.

Terimaksih telah berkunjung

Baca Juga: Langkah Dalam Rekruitmen Tenaga Kerja Salon
Read More
Langkah Dalam Rekrutmen Karyawan Salon

Langkah Dalam Rekrutmen Karyawan Salon

Tidak dapat dipungkiri bahwa faktor utama dalam perkembangan usaha salon yaitu pelayanan. Pelayanan ini pasti berhubungan dengan penjual / karyawan. Dalam pencarian karyawan tentunya sahabat Rini mengharapkan yang telah memiliki teknis dan pelayanan yang baik. Memiliki kemampuan tentang beberapa hal yang berkaitan dengan dunia usaha salon dan kecantikan. Pelayanan baik yaitu dengan memiliki sifat komunikatif, supel, murah senyum dan terasa bersahabat dengan setiap pengunjung di dalam salon sahabt Rini semua.

Tips Rekrutmen Karyawan Salon

Mendapatkan karyawan diatas memang kehendak setiap pengusaha salon, sekarang Rini ingin mencoba membagian tips dalam mendapatkan karyawan sesuai target sahabat Rini. Bagaimana cara melakukan rekrutmen yang baik dalam usaha salon dan beberpaa tes lainnya yang berkaitan denga bisnis salon.
mencari karyawan salon

Melakukan Tes dan Wawancara Calon Karyawan Salon

tes wawancara karyawan salon
Setelah membuka lowongan dan menerima beberapa calon keryawan, maka segeralah sahabat Rini untuk melakukan tes seputar salon dengan cara wawancara langsung dan melihat kemampuan. Jika karyawan tersebut belum memiliki kemampuan yang baik, maka carilah karyawan yang jujur dan patuh serta taat dengan perintah.

Dalam proses wawancara karyawan salon merupakan proses kedua setelah seleksi personal secara tertulis dalam surat lamarannya. Pilihlah yang sesuai dengan keinginan sahabat rini baik itu dari Jenis Kelamin, Tempat Tinggal, Usia, Latar Belakang Pendidikan, dan tentunya Keterampilan Tata Rias Rambut serta Sehat Fisik dan Mental.

Ada beberapa titik point yang perlu diperhatikan ketika wawancara karyawan yaitu:
  1. Perhatikan pengetahuan umum dasar yang memadai atau tidak
  2. Teknis komunikasi dan bahasa yang baik
  3. Mimik wajah calon karyawan
  4. Perilaku yang ramah atau tidak bisa dilihat dari mimik wajah
Apabila keempat faktor diatas sudah dirasa cukup memadai dan sesuai target, maka langsung lanjutkan ke jenjang yang lebih dalam yaitu tes kemampuan yang sesuai dengan bidang kerjanya. Misalkan apakan dia akan ditempatkan sepagai tukang potong rambut, atau bagian semir rambut/ keramas/ pijit/ SPA dan lainnya.


1. Pilih Usia Antara 18 - 35 Tahun

pilih usai karyawan yang pas
Dalam memilih karyawan sebuah salon Rini sarankan untuk memilih jenjang usia dari 18 hingga 35 tahun. Ini dikarenakan diusia tersebut biasanya setiap individu memiliki tenaga energik untuk bekerja, supel, dan memiliki ide kreativ yang bisa diandalkan.

Usia dibawah 18 tahun biasanya belum memiliki pemikiran yang dewasa, dan masih duduk dalam bangku sekolah serta bisa melangkar undang-undang anak. Usia diatas 35 tahun biasanya kemampuan dan kecekatan telah menurun.


2. Faktor Pendidikan

logo pendidikan untuk bekerja
Tidak dapat dipungkiri bahwa pendidikan penting untuk seitap individu, apalagi untuk karyawan sebuah salon. Ketika karyawan memotong rambut akan lebih baik jika pengetahuan umum dalam aplikasinya komunikasi dengan pelanggan itu lancar, tidak hanya satu pihak saja namun bisa berkomunikasi kedua pihak antara pengunjung dan karyawan.

Alasan kedua adalah ketika karyawan memiliki pendidikan yang cukup dan ingin diberi pelatihan materi salon dalam kerja akan lebih mudah untuk menerimanya daripada yang masih terlalu muda.


3. Keahlian Dalam Salon

keterampilan untuk salon rambut
Keahlian dan keterampilan dasar untuk karyawan salon memang penting, alasannya yaitu ketika kita ingin memberikan pelatihan kepada calon karyawan salon tersbut tidak terlalu sulit ketika sudah memiliki minimal teknik dasar.

Tentunya keahlian karyawan yang kita cari sesuai dengan kebutuhan kita, contohnya:
  • Shampoo boy / girl: cukup dengan mengetes sahmpoo dan creambath
  • Hair Stylist: Menguji kemampuannya dnegan alat gunting
  • Blow Dray, Keriting, Sanggul, Semir Rambut, dan lainnya
Silahkan uji keahlian calon karyawan sesuai dengan kebutuhan sahabat Rini.


4. Psikotes

tes psikotes untuk karyawan salon potong rambut
Faktor ini sangat penting dalam karyawan sebuah usaha salon. Jangan sampai karyawan anda ternyata murah senyum gara-gara terjadi konsleting di bagian otaknya. Jika ada kesempatan lakukanlah uji kepada ahlo psikolog dan uji IQ karyawan anda. Kenapa psikotes itu penting? Karena percuma saja anda mendapatkan karyawan dengan segudang pengalaman kerja dan keahlian namun mental dan jiwanya tidak mendukung.


5. Pengalaman Kerja

pengalaman kerja dalam salon rambut
Pengalaman kerja di sebuah salon sebelum dengan kita juga sangat berpengaruh. Carilah karyawan yang bisa menetap lama bekerja disuatu tempat dibandingkan berpindah pindah. Contohnya X bekerja di salon Rini selama 4 Tahun menetap disini. Namun Y bekerja selama 6 Tahun namun selalu berpindah-pindah tempat. Maka pilihlah karyawan X untuk menjadi karyawan di bisnis salon anda.


6. Imbalah / Gaji

kesepakatan gaji karyawan salon
Gaji untuk karyawan di salon anda bisa disesuaikan dengan jabatan, tugas, dan tanggung jawab. Gaji biasanya terdiri dari gaji pokok, uang makan, uang transportasi, komisi, bonus dan uang lembur. Bagi karyawan biasa seperti tenaga office boy dan scurity biasanya hanya mendapatkan gaji poko dan bonus. Namun jika karyawan dengan keterampilan dan tanggung jawab khusus seperti Shampoo Boy, Hairstylist, Make Up akan mendapatkan gaji-gaji tambahan seperti uang transportasi, uang makan, uang lembur, bonus, dll sesuai yang telah disepakati.
  • Gaji pokok: Uang diberikan utuh selama 1 bulan bekerja
  • Uang transportasi dan uang makan: Diberikan setiap hari ketia karyawan tersebut masuk kerja
  • Uang komisi / bonus: dihitung dengan jumlah tamu atau pengunjung yang dikerjakannya
  • Uang Lembur: Diberikan kepada karyawan keterampilan khusus ketika menambah jam kerjanya, biasanya dihitung per jam

Terimakasih Telah Berkunjung

Baca Selanjutnya: Motivasi Karyawan Salon
Read More
Langkah Pertama Manajemen SDM Bisnis Salon Potong Rambut

Langkah Pertama Manajemen SDM Bisnis Salon Potong Rambut

Siapa yang ingin memiliki usaha salon? atau sudah memilikinya dan ingin berkembang? Pastinya semua orang yang menekuni bisnis salon potong rambut ingin usahanya tersebut berkembang terus-menerus. Kali ini Rini ingin sedikit membagikan tips bagaimana cara mengatur SDM / Sumber Daya Manusia yang berhubungan dengan usaha salon para sahabat Rini semua.

Usaha salon yang masih kecil biasanya dikelola sendiri atau bersama keluarga sendiri dan ada juga yang dibantu oleh tenaga orang lain. Namun biasanya tugas dari setiap individu didalam salon tersebut kurang jelas dan teratur, tidak mengerti apa tugas dan tanggung jawabnya. Ada juga tingkatan yang lebih maju yaitu memiliki karyawan tetap dan lepas, namun ketika pemilik usaha ditanya apakan tugas utama dan wewenangnya kemudian sistem penggajian dan teknis lainnya yang berhubungan dengan bisnis salon potong rambut biasanya tidak dapat menjawab.

manajeman karyawan salon potong rambut

Gambaran seperti diatas adalah tanda-tanda yang tidak jelas dalam usaha salon. Sudah dapat dipastikan pemilik kurang begitu mengetahui skill dari tiap-tiap individu karyawan di salon tersebut. Siapa yang lebih unggul dan siapa yang bekerja dengan biasa-biasa saja. Hal ini dapat mengakibatkan salon anda sangat lamban untuk berkembang dan mungkin saja malah bisa menurun.

Hal demikian banyak terjadi di pengusaha bisnis salon dan kecantikan baik mereka yang baru saja buka atau bahkan sudah memiliki badan hukum seperti CV / PT, bahkan yang sudah terkenal sekalipun didaerahnya. Hal demikianlah yang menjadikan sulit berkembangnya usaha suatu salon kecantikan dan potong rambut. Jika hal ini dibiarkan maka bisa akan semakin parah. Oleh sebab itu pentingnya manajeman Sumber Daya Manusia sangat penting untuk pertumbuhan bisnis salon potong rambut di masa sekarang yang notabennya sudah banyak sekali pesaing dari mana-mana.

Beberapa hal yang perlu dilakukan oleh pengusaha untuk melakukan langkah manajeman SDM yang baik untuk usaha bisnis salon kecantikan dan potong rambut.
  • Perencanaan sumberdaya manusia untuk salon
  • Rekrutmen tenaga kerja salon
  • Seleksi tenaga kerja salon
  • Penilaian terhadap kinerja karyawan salon
  • Pelatihan tentang pekerjaan salon
  • Perhitungan gaji untuk karyawan salon
  • Pengorganisasian salon
  • Pengarahan tentang salon
  • Pengembangan salon
  • Pengembangan salon
  • Pengendalian karyawan salon
  • Pemutusan ikatan kerja denga karyawan salon
Poin diatas adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan manajeman SDM untuk perusahaan salon agar bisa berjalan maksimal.


Tulisan selanjutnya Rini akan berikan 3 point khusus mengenai:
  1. Perencanaan Sumberdaya Manusia
  2. Rekuritmen Tenaga Kerja Salon
  3. Motivasi Untuk Karyawan Salon
Demikian dulu informasi dari Rini, semoga dapat bermanfaat untuk para sahabat Rini.

Terimakasih sudah berkunjung

Lihat Berikutnya: Perencanaan SDM Salon
Read More