Sejarah Potong Rambut Kuno Dan Alat Pangkas Jaman Dulu
Halo sobat setia, kali ini Rini ingin membagikan informasi tentang sejarah potong rambut dan alat-alat apa saja yang digunakan waktu itu. Informasi ini Rini dapatkan dari beebrapa sumber yang ada. Jadi jika nanti ada yang salah Rini mohon maaf ya :-)
Sejarah mencatat bahwa gaya rambut di Mesir merukapan lambang dari kekayaan, umur dan kelompok sosial seseorang. Rata-rata orang mesir jaman dahulu, baik pria maupun wanita memiliki potongan rambut sebahu bahkan ada juga yang digundul plintos. mereka memotong rambut ketika beranjak dewasa dan mereka akan meninggalkan ikal kecil di sisi kepala mereka yang bernama 'Kunci Pemuda'. Ini untuk melambangkan usia mereka. Sedangkan untuk para gadis muda menggunakan anyaman atau kepang atau kadang-kadang ekor kuda untuk model rambutnya. Bagi para orang tua kakung ataupun putri akan menggunakan rambut palsu untuk menutupi kekurangan mereka. Wig ini juga bermanfaat untuk melindungi dari sinar matahari di Mesir.
Sejarah juga mencatat bahwa wanita di kerajaan lama memiliki potongan rambut pendek dan kerajaan baru memiliki potongan rambut cinderung lebih panjang. rambut yang panjang sering di kucir dan diberi bunga atau hiasan untuk rambut mereka.
Rambut juga menjadi penanda aspek kekayaan jaman dahulu di mesir, bagi yang kaya rambut mereka akan dihiasi dengn emas sedangkan bagi yang miskin rambut meraka akan dihiasi dengan kelopak bunga. Sedang untuk para pria kaya akan menggunakan wig dengan banyak aksesoris sedangkan yang miskin akan dicukur pendek begitu saja.
Berbeda dengan Mesir, di Yunani setiap orang khususnya wanita memiliki rambut yang panjang dan diberi sanggul diatasnya. sanggul tersebut terbuat dari beberpa bahan bisa dari bunga, pita, potongan logam. Wanita di Yunani banyak yang memiliki warna merah jaman itu. Rambut pada jaman Yunani khsuusnya wanita diberi serbuk-serbuk berwarna emas untuk hiasan. Sedangkan bagi yang laki-laki memiliki potongan rambut standar yaitu pendek, ditambah lagi dengan menumbuhkan bulu jenggot mereka.
Potongan rambut di Romo aini cenderung lebih sederhana dari negara lainnya. Para wanita menggunakan sanggul di leher. Rambut mereka tidak akan melebihi muka karena diganjal dengan pembatas yang berada di kepala. Dengan berjalannya waktu, di Roma potongan dan gaya rambut menjadi identitas seseorang baik dari usia, jenis kelamin, kekayaan, status.
Tidak jarang pada jaman Romawi kuno mereka menggunakan rambut palsu agar membuatnya semakin menarik dan membuat tebal volume rambut mereka. Bagi wanita rambut mereka akan kepang dan dihiasi dengan mutiara serta permata. Sedangkan untuk potongan rambut pria biasanya panjang dengan bermacam variasi/ model.
Di jaman Romawi bagi para pria yang tadinya memiliki rambut panjang serta berjenggot kini dirubah dengan rambut pendek tanpa jenggot, sehingga wajah mereka terlihat lebih rapi dan bersih.
Di India sejarah mencatat bahwa orang jaman dahulu harus memiliki potongan rambut gundul dengan kunciran panjang di belakang. Ini di maksutkan untuk memudahkan "Tuhan untuk menariknya ke surga". Namun ini biasanya hanya untuk orang-orang dengan tingkat sosial yang tinggi. Sedangkan untuk wanita diberi perhiasan permata di dahi mereka. Di tahun 320-550 an wanita disana memiliki potongan rambut panjang den dimodifikasi agar terlihat rapi.
Pria pada jaman dahulu di India juga memiliki rambut panjang dan dikepang. Namun setelah berjalannya waktu, pria disana menggunakan sorban atau kopiah untuk menutupi rambutnya dan untuk wanita akan menggunakan kerudung tradisional.
Gaya rambut di Cina menandakan usia dan status pernikahan mereka. Orang Cina jaman dahulu tidak memiliki rambut panjang karena diangkap tidak sopan dan itu sudah menjadi adat turun-menurun dari orang tua mereka. Bagi wanita / gadis yang belum menikah akan memiliki rambut panjang dan dikepang, sedangkan untuk wanita yang sudah menikah diikat dan diberitanda bahwa mereka sudah menikah.
Ingat dengan film wong fai hung? Jaman dahulu rambut para pria seperti itu. pada jaman Manchu rambut bagian depan digundul dan sisanya yang dibelakang dikepang dan diikat dengan kain sutra warna hitam, sama persis dengan film wong fai hung. Namun pada tahun 1922, kebiasaan ini dirubah oleh salah satu kaisar mereka.
Sejarah pangkas rambut di Jepang mencatat bahwa pada abad ke 7 wanita Jepang jaman dahulu memiliki rambut panjang namun diberi sanggul dan diberi penusuk seperti sumpit untuk mengganjal. Ditahun 1603 sampai 1868 mulailah ada perubahan mencolok yaitu tatanan rambut wanita yang dibuat sanggul serta di beri tongkat rambut serta dihiasi dengan pita, bunga dan sisir agar lebih cantik.
Perkembangan jaman merubah aksesoris pada rambut wanita orang Jepang, seperti pada sisir dan pita yang lebih banyak variasi. Sedangkan untuk para pria hampir sama dengan pria Cina, dimana rambut yang ada hanya di bagian belakang dan dikepang panjang.
Afrika memiliki banyak suku dan juga tatanan rambut. kebanyakan para prajurit Afrika mengepang rambut mereka. Rambut orang Afrika sebagian besar bewarna merah, ini dikarenakan pemberian pewarnaan adairi bahan alami dan lemak hewan sebagai catnya. Orang berambut merah di Afrika banyak dijumpai di daerah lereng gunung berapi. Salah satu suku disana menggunakan hiasan kepala. Wanita jaman dahulu akan memotong rambutnya setelah menikah, ini menandakan mereka akan menghadapi kehidupan baru bersama keluarga.
Bagi anak kecil khususnya laki-laki maka rambut akan dipotong sebelum mereka disunat dan akan dibiarkan saja sampai panjang hingga mereka dewasa dan siap menjadi prajurit. Setelah menjadi prajurit mereka rambut mereka akan dikepang.
Perempuan Mangbetu menjalin rambut mereka dengan hiasan seperti keranjang kecil yang disangga oleh tulang runcing seperti sumpit, ini juga menandakan mahkota mereka. Untuk suku Miango potongan rambut mereka dikepang dan ditutup oleh kain.
Indian asli Amerika juga memilki bnyak suku dan juga tatanan rambut seperti di Afrika. Masyarakat di bagian pesisir timur Amerika akan memotong rambutnya ketika sudah melampaui punggung mereka. Para prajurit mencukur rambut mereka kecuali bagian poni depan kepala. Potongan jaman dahulu ternyata menjadi tren masa kini yaitu model pangkas rambut mohawk. Mohawk tersebut bisa dibuat dari rambut asli atau palsu yang diberi warna cerah.
Untuk para pria di Amerika jaman sejarah dulu memiliki rambut adalah suatu keistimewaan, pasalnya rambut menandakan sebuah kekuasaan waktu itu. Semakin panjang rambut maka mereka dinilai semakin bijaksana dan memiliki kekuatan khusus. Rambut jaman dahulu di Amerika kebanyakan dikepang dengan 2 cara yaitu menjadi 2 bagian di samping dan juga 1 bagian ditengah.
Dalam proses pengepangan di Amerika ini menggunakan metode yang rumit karena menggunakan 3 bagian rambut untuk mengepang. Pria dan wanita diasana memberi cat di bagian tengah dengan warna yang cerah. Suku Navajo dan Pueblo mengikat rambut mereka ke belakang.
Ada juga yang membuat rambut mereka seperti sayap kupu-kupu. Ini biasanya digunakan oleh wanita yang belum menikah. Dengan menggunakan pengganjal sengan kayu maka rambut wanita jaman sejarah dulu di Amerika bisa berbentuk rapi di kedua sisinya.
Sebenarnya tidak ada kepastian kapan adanya metode pangkas rambut di Indonesia. Nmaun beberapa sejarah mencatat bahwa pangkas rambut di Indoensia ini datang dari negara Tiongkok Cina. Orang Cina waktu itu banyak datang dan menyebar di Indonesia melalui jalaur laut. Dengan perkembangan waktu maka banyak yang menetap dan memperistri orang lokal Indonesia. Mulai dari situlah mereka mulai berbisnis usaha pangkas rambut yang sudah lama dikenal di negara mereka.
Pada jaman penjajahan Belanda juga sudah banyak jasa untuk pangkas rambut, ini terbukti dengan adanya foto ketika memotong rambut di pinggiran jalan raya. Foto tersbut diambil dari tahun 1911 hingga 1930.
Di Indonesia sendiri tukang cukur identik dengan Madura. Ini terbukti dengan banyaknya kios tukang cukur Madura di berbagai pelosok baik pasar, gang, kota besar, desa dan lain-lain. Sejarah mencatat bahwa pada tahun 1677 waktu itu terdapat perang antara 2 kubu. Pada intinya orang Madura yang telah pergi dari tempat mereka tidak mau pulang kembali ke tempat mereka dan memilih untuk tetap tinggal untuk merantau. Alhasil banyak sekali mereka yang berusaha bisnis dagang seperti dagang sate dan tukang cukur rambut.
Tahun 1844 di Bandung ada seorang Tiongkok Cina yang bekerja sebagai tukang pangkas rambut dan pembersih kotoran kuping. Selain Madura dan Tiongkok, pangkas rambut juga dipopulerkan oleh warga Garut. Ceritanya hampir sama dengan Madura, dikarenakan adanya konflik yang berkepanjangan maka warga Garut bermigrasi ke tempat lain untuk menyelamatkan diri. Untuk bertahan hidup maka orang garut tersebut mulai untuk berbisnis yang salah satunya yaitu menjadi tukang cukur rambut.
Demikian sedikit informasi yang Rini tau tentang sejarah potong rambut di Indonesia dan beberapa negara di Dunia. Semoga ini bisa menambah pengetahuan anda di bidang perambutan :-). Jika ada informasi yang salah, Rini siap menerima saran dan kritik dengan cara isilah komentar di bawah. Terimakasih
Mempelajari Sejarah Potong Rambut Dunia
Potong rambut meman gsudah ada dari jaman dahulu kala. Potong rambut atau sering juga disebut dengan pangkas rambut ini ternyata memiliki sejarah yang unik. Tidak disangka bahwa rambut kita atau mahkota kita ini bisa menjadi tanda siapakan kita sebenarnya.Sejarah Pangkas Rambut Di Mesir
Sejarah mencatat bahwa gaya rambut di Mesir merukapan lambang dari kekayaan, umur dan kelompok sosial seseorang. Rata-rata orang mesir jaman dahulu, baik pria maupun wanita memiliki potongan rambut sebahu bahkan ada juga yang digundul plintos. mereka memotong rambut ketika beranjak dewasa dan mereka akan meninggalkan ikal kecil di sisi kepala mereka yang bernama 'Kunci Pemuda'. Ini untuk melambangkan usia mereka. Sedangkan untuk para gadis muda menggunakan anyaman atau kepang atau kadang-kadang ekor kuda untuk model rambutnya. Bagi para orang tua kakung ataupun putri akan menggunakan rambut palsu untuk menutupi kekurangan mereka. Wig ini juga bermanfaat untuk melindungi dari sinar matahari di Mesir.Sejarah juga mencatat bahwa wanita di kerajaan lama memiliki potongan rambut pendek dan kerajaan baru memiliki potongan rambut cinderung lebih panjang. rambut yang panjang sering di kucir dan diberi bunga atau hiasan untuk rambut mereka.
Rambut juga menjadi penanda aspek kekayaan jaman dahulu di mesir, bagi yang kaya rambut mereka akan dihiasi dengn emas sedangkan bagi yang miskin rambut meraka akan dihiasi dengan kelopak bunga. Sedang untuk para pria kaya akan menggunakan wig dengan banyak aksesoris sedangkan yang miskin akan dicukur pendek begitu saja.
Sejarah Potong Rambut Di Yunani
Sejarah Potong Rambut Di Roma
Tidak jarang pada jaman Romawi kuno mereka menggunakan rambut palsu agar membuatnya semakin menarik dan membuat tebal volume rambut mereka. Bagi wanita rambut mereka akan kepang dan dihiasi dengan mutiara serta permata. Sedangkan untuk potongan rambut pria biasanya panjang dengan bermacam variasi/ model.
Di jaman Romawi bagi para pria yang tadinya memiliki rambut panjang serta berjenggot kini dirubah dengan rambut pendek tanpa jenggot, sehingga wajah mereka terlihat lebih rapi dan bersih.
Sejarah Pangkas Rambut Di India
Di India sejarah mencatat bahwa orang jaman dahulu harus memiliki potongan rambut gundul dengan kunciran panjang di belakang. Ini di maksutkan untuk memudahkan "Tuhan untuk menariknya ke surga". Namun ini biasanya hanya untuk orang-orang dengan tingkat sosial yang tinggi. Sedangkan untuk wanita diberi perhiasan permata di dahi mereka. Di tahun 320-550 an wanita disana memiliki potongan rambut panjang den dimodifikasi agar terlihat rapi.Pria pada jaman dahulu di India juga memiliki rambut panjang dan dikepang. Namun setelah berjalannya waktu, pria disana menggunakan sorban atau kopiah untuk menutupi rambutnya dan untuk wanita akan menggunakan kerudung tradisional.
Sejarah Potong Rambut Di Cina
Ingat dengan film wong fai hung? Jaman dahulu rambut para pria seperti itu. pada jaman Manchu rambut bagian depan digundul dan sisanya yang dibelakang dikepang dan diikat dengan kain sutra warna hitam, sama persis dengan film wong fai hung. Namun pada tahun 1922, kebiasaan ini dirubah oleh salah satu kaisar mereka.
Sejarah Pangkas Rambut Di Jepang
Perkembangan jaman merubah aksesoris pada rambut wanita orang Jepang, seperti pada sisir dan pita yang lebih banyak variasi. Sedangkan untuk para pria hampir sama dengan pria Cina, dimana rambut yang ada hanya di bagian belakang dan dikepang panjang.
Sejarah Potong Rambut Di Afrika
Afrika memiliki banyak suku dan juga tatanan rambut. kebanyakan para prajurit Afrika mengepang rambut mereka. Rambut orang Afrika sebagian besar bewarna merah, ini dikarenakan pemberian pewarnaan adairi bahan alami dan lemak hewan sebagai catnya. Orang berambut merah di Afrika banyak dijumpai di daerah lereng gunung berapi. Salah satu suku disana menggunakan hiasan kepala. Wanita jaman dahulu akan memotong rambutnya setelah menikah, ini menandakan mereka akan menghadapi kehidupan baru bersama keluarga.Bagi anak kecil khususnya laki-laki maka rambut akan dipotong sebelum mereka disunat dan akan dibiarkan saja sampai panjang hingga mereka dewasa dan siap menjadi prajurit. Setelah menjadi prajurit mereka rambut mereka akan dikepang.
Perempuan Mangbetu menjalin rambut mereka dengan hiasan seperti keranjang kecil yang disangga oleh tulang runcing seperti sumpit, ini juga menandakan mahkota mereka. Untuk suku Miango potongan rambut mereka dikepang dan ditutup oleh kain.
Sejarah Pangkas Rambut Di Amerika
Indian asli Amerika juga memilki bnyak suku dan juga tatanan rambut seperti di Afrika. Masyarakat di bagian pesisir timur Amerika akan memotong rambutnya ketika sudah melampaui punggung mereka. Para prajurit mencukur rambut mereka kecuali bagian poni depan kepala. Potongan jaman dahulu ternyata menjadi tren masa kini yaitu model pangkas rambut mohawk. Mohawk tersebut bisa dibuat dari rambut asli atau palsu yang diberi warna cerah.Untuk para pria di Amerika jaman sejarah dulu memiliki rambut adalah suatu keistimewaan, pasalnya rambut menandakan sebuah kekuasaan waktu itu. Semakin panjang rambut maka mereka dinilai semakin bijaksana dan memiliki kekuatan khusus. Rambut jaman dahulu di Amerika kebanyakan dikepang dengan 2 cara yaitu menjadi 2 bagian di samping dan juga 1 bagian ditengah.
Dalam proses pengepangan di Amerika ini menggunakan metode yang rumit karena menggunakan 3 bagian rambut untuk mengepang. Pria dan wanita diasana memberi cat di bagian tengah dengan warna yang cerah. Suku Navajo dan Pueblo mengikat rambut mereka ke belakang.
Ada juga yang membuat rambut mereka seperti sayap kupu-kupu. Ini biasanya digunakan oleh wanita yang belum menikah. Dengan menggunakan pengganjal sengan kayu maka rambut wanita jaman sejarah dulu di Amerika bisa berbentuk rapi di kedua sisinya.
Sejarah Potong Rambut Di Indonesia
Pada jaman penjajahan Belanda juga sudah banyak jasa untuk pangkas rambut, ini terbukti dengan adanya foto ketika memotong rambut di pinggiran jalan raya. Foto tersbut diambil dari tahun 1911 hingga 1930.
Di Indonesia sendiri tukang cukur identik dengan Madura. Ini terbukti dengan banyaknya kios tukang cukur Madura di berbagai pelosok baik pasar, gang, kota besar, desa dan lain-lain. Sejarah mencatat bahwa pada tahun 1677 waktu itu terdapat perang antara 2 kubu. Pada intinya orang Madura yang telah pergi dari tempat mereka tidak mau pulang kembali ke tempat mereka dan memilih untuk tetap tinggal untuk merantau. Alhasil banyak sekali mereka yang berusaha bisnis dagang seperti dagang sate dan tukang cukur rambut.Tahun 1844 di Bandung ada seorang Tiongkok Cina yang bekerja sebagai tukang pangkas rambut dan pembersih kotoran kuping. Selain Madura dan Tiongkok, pangkas rambut juga dipopulerkan oleh warga Garut. Ceritanya hampir sama dengan Madura, dikarenakan adanya konflik yang berkepanjangan maka warga Garut bermigrasi ke tempat lain untuk menyelamatkan diri. Untuk bertahan hidup maka orang garut tersebut mulai untuk berbisnis yang salah satunya yaitu menjadi tukang cukur rambut.
Alat Potong Rambut Kuno Dan Kelengkapannya
Demikian sedikit informasi yang Rini tau tentang sejarah potong rambut di Indonesia dan beberapa negara di Dunia. Semoga ini bisa menambah pengetahuan anda di bidang perambutan :-). Jika ada informasi yang salah, Rini siap menerima saran dan kritik dengan cara isilah komentar di bawah. Terimakasih
